Mp3 Player

Jumat, 28 Oktober 2011

Hellen Keller


    Sebagian orang mungkin pernah mendengar tentang cerita mengenai sosok wanita  bernama Hellen Keller. Kira – kira 100 tahun yang lalu, di Tasukambia daerah Alabama, Amerika. Pada suatu hari, ketika Hellen berumur satu setengah tahun ibunya mendapatinya terjatuh di kamar mandi, dan ketika diangkat, ternyata badannya panas sekali. Ibunya sangat panik ternyata setelah kejadian itu Hellen mengalami cacat.  Dia tidak seperti anak – anak yang lainnya, dia tidak bisa berbicara, mendengar, dan melihat. Keluarga Keller bersepakat untuk membesarkan Hellen seperti anak-anak normal lainnya. Pada usia 7 tahun keluarganya menyerahkan pendidikan Hellen kepada seorang guru bernama Ibu Sullivan, beliau mengajarkannya berbagai cara tentang hidup sendiri, seperti cara makan, minum, menyiram bunga, membaca, dll.
      Awalnya cara hidup tersebut di lakukannya dengan sembarangan, seperti makan dengan tangannya secara serampangan tidak memakai sendok dan garpu. karena melihat kelakuan Hellen yang seperti itu, Ibu Sullivan memarahinya. dia tidak terima di perlakukan dengan kasar, akhirnya ia mengacak-ngacak makanan yang ada di atas meja. Namun, Ibu Sullivan tetap sabar untuk mengajari Hellen dalam berbagai hal. Pada suatu hari, Hellen bisa makan sup dengan menggunakan sendok seperti anak-anak lain. Kesungguhan hati bu Sullivan akhirnya berpengaruh pada Hellen. Kini hati Hellen mulai terbuka. Mula-mula Ibu Sullivan menuliskan b.o.n.e.k.a dengan jarinya ditelapak tangan Hellen, sementara itu ia mengajak Hellen meraba yang sedang didekapnya. Berulang-ulang kali hal itu dilakukannya. Sehingga Hellen mulai mengerti dan melakukan semua hal yang diajarkan oleh Ibu Sullivan. Setelah hafal banyak kata-kata, lalu Hellen mulai belajar mengenal huruf Braille. Ketika Hellen berusia 10 tahun, ia masuk ke sekolah Horseman. Disana ia akan belajar berlatih berbicara dengan bibir. Dengan metode itu, Ibu Sullivan memasukkan tangan Hellen ke dalam mulutnya, sehingga pada saat bicara, Hellen bisa merasakan gerakan bibir dan lidah. Hellen lalu memasukkan tangannya sendiri dan ia berusaha untuk berucap. 
      Akhirnya hellen mengalami kemajuan, dia dapat berbicara. Dalam mempelajari sesuatu, Hellen harus berusaha berkali-kali dibandingkan dengan orang biasa, tapi Hellen bertekad terus dengan mengetatkan giginya dan ia pun lulus dengan hasil terbaik. dan kini dia sudah berkeliling dunia mengelilingi 20 negara untuk orang-orang yang cacat tubuh, seperti buta, tuli, dan bisu. Dia mengajarkan tentang perasaan kasih, cita – cita dan bersemangat. Hidupnya penuh dengan perjuangan namun dia mampu memberikan harapan pada orang lain. Dari cerita tersebut kita dapat mengambil pelajaran apapun kelemahan yang kita miliki, kita tidak boleh menyerah untuk meraih mimpi dan cita – cita, seperti kata mutiara yang di ucapkan hellen killer ” walaupun tuhan mengambil mataku, telingaku, dan mulut ku, tetapi tuhan tidak pernah mengambil hati ku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar