Mp3 Player

Senin, 21 Desember 2009

Artikel Sosiologi Mengenai Kasus Luna Maya VS Wartawan Infotainment



Kasus Luna Maya VS Wartawan Infotainment

Kasus :
Akhir-akhir ini banyak tersebar kabar tak sedap mengenai kasus heboh luna maya vs wartawan infotainment. Kasusnya yaitu tentang twitter luna maya yang bertuliskan kekesalan isi hatinya kepada wartawan infotainment pada hari rabu tepat tengah malam. Kejadian ini di awali dengan kedatangan Luna maya bersama putri ariel Alea serta orang tua dari ariel peterpan ke acara gala premier Film Sang Pemimpi yang dimana salah satu pemeran nya adalah Ariel Peterpan di Plaza EX XXI, Jakarta. Yang berakhir di saat luna maya sedang menggendong Alea disaat itu juga luna maya di kejak-kejar wartawan dan ditanya-tanya soal hubungan luna dengan keluarga ariel peterpan. Awalnya baik-baik saja namun tiba-tiba terjadilah insiden kecil, Alea putri ariel secara tidak sengaja kepentok kamera wartawan infotainment, langsunglah luna menunjukkan wajah kesal dan marah kepada wartawan tersebut.
Dan kekesalan itu akhirnya ditumpahkan dalam twitter nya luna maya. Yang bertuliskan : “Infotainment derajatnya lebih hina dari pada pelacur, pembunuh. May ur soul burn in hell.” Tidak berhenti di situ, Luna kembali menuliskan di twitter “Jadi bingung kenapa manusia sekarang lebih kaya setan dibandingkan dengan setannya sendiri…apa yg disebut manusia udah jadi setan semua,” postingan Luna Maya tersebut mendapat bermacam-macam komentar dari pengikut twitter nya dan salah satunya membalas tulisan itu dengan tulisan “Bahasa lo makin norak, bodoh, tidak terpelajar dan tidak pikir panjang.” Lalu luna pun membalas komentar yang ditulis oleh (username) Bambangelf itu dengan tulisan “Apa urusan lo ma bahasa gue. Kenal saja tidak gue sama lo. Kenapa lo ribet ngurusin gue,” begitu komentar balasan Luna Maya.
Sampai pada hari Rabu, 16 Desember 2009 pagi, account twitter itu masih ada. Bahkan, sempet ditulis permintaan maaf dari Luna Maya. “Maaf yaa semua untuk twit yg gak penting itu, tp untuk yg mengerti makasih bgt,tp untuk yg gak ngerti jg maaf…,” Selanjutnya, Twitter Luna Maya pun sudah tidak bisa lagi di akses karena dihapus oleh sang pemiliknya. Mendengar hal tersebut pihak wartawan infotainment yang di naungi oleh PWI Jaya melaporkan Luna Maya ke polisi dan menggunakan pasal 27 ayat (3) UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Menurut pasal 27 ayat (3) UU ITE, setiap orang yang mencemarkan nama baik melalui media elektronik diancam hukuman penjara maksimal 6 tahun. Luna dilaporkan karena di anggap telah melakukan pencemaran nama baik di account twitternya. Saat melaporkan, pihak infotainment belum membawa bukti. Hanya seorang saksi dari sebuah infotainment yang dibawa serta. Bukti saat ini masih dikumpulkan.

Kasus Luna Maya vs Wartawan Infotainment (PWI Jaya) semakin memanas. Sementara itu banyak pihak yang merasa prihatin dengan kasus yang menimpa Luna Maya. Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara adalah salah satu diantaranya, berpendapat bahwa pekerja Infotaiment dan PWI Jaya sama sekali tidak paham dengan bahayanya UU ITE yang dianggap telah dilanggar oleh Luna Maya, dan atas dasar itupula Luna dilaporkan ke polisi oleh PWI Jaya. Leo juga menambahkan, akun jejaring sosial seperti Twitter atau Facebook memang tidak termasuk dalam kategori media massa berbadan hukum. Akan tetapi jika mengacu pada Pasal 1 ayat 1 UU Pers disebutkan, pers merupakan hasil kegiatan jurnalistik yang menggunakan media cetak, elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. “Secara substantif, walau tidak berbadan hukum, (produk tulisan) seperti di Twitter, Facebook, atau internet itu ada kaitannya dengan UU Pers. Oleh karenanya kemarin kita bela Prita Mulyasari. Seharusnya para pekerja infotainment itu kalau merasa dirugikan narasumbernya, gunakan saja hak jawab atau kalau perlu ajukan ke Dewan Pers,” ujar Leo.

Sementara itu masyarakat yang prihatin dengan kasus Luna Maya juga telah melakukan berbagai dukungan untuk Luna, salah satunya adalah melalui gerakan “supportluna” dan “leavelunaalone” melalui twitter dan facebook. Dukungan pembebasan terhadap Luna Maya dari jeratan UU ITE di dunia maya terus bertambah. Sejak account di Facebook dibuka dua hari lalu, pendukung luna maya mencapai 12.600 lebih. Salah satu pendukung luna maya, Ndru leu mengungkapkan "Yang mengaku-ngaku berlabel wartawan, berlagak pembela kebebasan pers dan menipu dengan gertakan palsu menggunakan UU Pers No.40 th 1999, sekarang malah menikam," seperti ditulis di dinding account 'Bebaskan Luna Maya dari Jeratan UU ITE, Minggu 20/12/2009 pukul 19.20 WIB. Account tersebut dibuat oleh Aliansi Jurnalis Independent atau AJI Indonesia yang bertempat di Jakarta Pusat.

Selain itu adapula dukungan untuk Luna Maya juga dilakukan oleh jurnalis Prestalk. Yang dimana mereka membuat gerakan di situs jejaring sosial Facebook untuk membebaskan Luna dari UU ITE. "Kami dari jaringan jurnalis Prestalk, menyampaikan kekecewaan mendalam dengan adanya wartawan infotainment melaporkan Luna Maya ke polisi dan memakai UU ITE pasal 27 ayat 3," kata Iwan Piliang, salah seorang anggota aliansi tersebut. Namun jumlah pendukungnya lebih sedikit dibanding account sebelumnya. Hingga pukul 19.30 WIB, tercatat jumlah pendukung baru mencapai 2.191 orang. Bentuk dukungan terhadap Luna ini dibuat di Facebook dengan nama 'Revisi UU ITE Psl 27 Ayat 3 Saat Ini Juga: Dukung Luna Maya'. Jumlah anggotanya hingga pukul 01,00 WIB mencapai 600 orang.

Menurut Ilham Bintang yang mana Sekretaris Dewan Kehormatan PWI menilai kasus ini Sebenarnya bukanlah hal yang begitu penting dan sampai serius membicarakan kasus tersebut. Seharusnya kasus ini tidak perlu diperpanjang. Menurut Ilham, Luna bukan artis penting walaupun terkenal. Luna maya itu juga bukan pejabat negara atau penentu kebijakan yang keputusannya bisa mengganggu dan membahayakan keselamatan wartawan dan kemerdekaan pers

"Kata katanya yang kotor hanya berdampak pada dirinya sendiri. Kata orang, ucapan dan perbuatan menjelaskan pikiran si pengucap. Kotor ucapannya seperti itulah pikirannya. Pers tidak akan jatuh atau terhina oleh perkataan Luna. Memangnya Luna bias mempengaruhi masyarakat” Kata ilham. "Cukup bersikap demokratis karena tidak merasa benar sendiri. Mereka menyerahkan pengujian atas siapa yang salah dan siapa yang benar melalui proses hukum. Hanya saja, tidak perlu menggunakan pasal 2 UU ITE karena pasal 2 dalam UU itu sudah lama ditolak wartawan karena mengancam kemerdekaan pers. Pasal penghinaan dalam KUHP cukuplah," tambahnya. Ilham, yang juga dikenal sebagai pelopor infotainment di Indonesia menyarankan sebenarnya akan lebih baik jika kedua pihak menempuh cara damai saling memaafkan. "Yang waras ngalah," katanya mengunci keterangan.

Tanggapan :
Tanggapan saya tentang kasus ini adalah menurut saya wajar-wajar saja jika Luna Maya
Meluapkan kekesalannya dengan menuliskan kata-kata seperti itu di account twitter miliknya. Karena dia sudah sangat-sangat emosi dan tidak mampu lagi menahan amarahnya Atas tindakan wartawan yang tidak peduli sama perasannya yang sudah cukup lelah untuk menjawab semua pertanyaan wartawan yang terus mengejarnya. yang penting bagi mereka adalah mendapatkan informasi untuk di beritakan kepada masyarakat dan terkadang mereka secara tidak sengaja memaksa untuk mewawancarai suatu objek sasarannya itu sendiri. Dan disisi lain, tidak sepantasnya juga Luna Maya berbicara kasar seperti itu apalagi menuliskannya di situs jaringan sosial twitter dimana semua orang di seluruh dunia dapat melihatnya. Bagaimanapun juga Luna Maya Sebagai publik figur tetep saja membutuhkan infotainment dan sebaliknya juga wartawan infotainment membutuhkan informasi mengenai publik figur itu sendiri. Menurut bahasa biologi nya yaitu simbiosis mutualisme yang artinya saling membutuhkan.

Solusi :
Sebenarnya sangat mudah untuk memecahkan kasus ini hingga masalah pun terselesaikan jika kedua belah pihak, Luna Maya dan pihak wartawan infotainment yang dinaungi oleh PWI Jaya mau Saling memaafkan dan mengakui kesalahannya masing-masing. Dan sebaiknya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu sampai membawa kasus ini ke jalur hukum. Serta Luna Maya dan pihak infotainment duduk bersama dan mengadakan konfrensi pers untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Karena Damai itu Indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar